Guru Mengira Muridnya Sedang Depresi Karena Menggambar Tersebut foto Facebook Viral Terkini |
Guru VIRAL Mengira Murid-Murid Mereka Mengalami Depresi Dilihat Dari Gambar Tangan Mereka, Ternyata Penjelasannya Bahkan Tertawa
Sebuah lukisan atau gambar tangan seorang siswa viral di media sosial karena menimbulkan perbedaan persepsi antara siswa dan guru di sekolah.
Gambar itu terlihat seperti ada empat orang yang sepertinya sedang menggantung diri.
4 orang di foto seperti tali yang diikat di leher.
Dikutip oleh World of Buzz, guru juga mengira keempat orang itu adalah gambaran anggota keluarga dari siswa yang menggambarnya.
Sang guru bahkan mengira anak yang menggambar tersebut sedang mengalami depresi karena menggambar seperti itu.
Dia juga meminta anak tersebut untuk meminta kejelasan dari gambarnya.
Kemudian Siswa juga memberikan penjelasan tentang gambar tersebut.
Penjelasan ini membuat guru itu tertawa. Karena jawabannya membuat guru tersebut salah penafsiran
Muridnya berkata bahwa dia dan keluarganya baru saja pergi snorkeling beberapa minggu lalu.
Gambar yang dianggap sebagai tali oleh guru itu rupanya sebuah snorkel, alat untuk membantu bernapas dalam air.
Jika Anda memperhatikan lagi, keempat orang di dalam gambar memakai kacamata, yang sebenarnya adalah masker anti air.
Tidak lupa anak tersebut juga menggambarkan gelembung udara di atas snorkeling yang membuatnya jelas bahwa gambar itu adalah foto keluarga yang sedang menyelam atau snorkeling.
Sejak diunggah pada 17 Oktober, gambar tangan siswa telah di like sebanyak 12 ribu kali dan bagikan sebanyak lebih dari 5.800 kali.
Seorang netizen kemudian bertanya kepada putranya yang berusia 7 tahun.
Dia menunjukkan foto itu kepada putranya dan bertanya apa gambar itu.
Bocah 7 tahun itu kemudian menjawab bahwa gambar itu adalah gambar seseorang yang berada di dalam air, yang mulutnya dimasukkan ke dalam pipa untuk bernafas.
Berbagai komentar netizen di lontarkan dalam gambar tersebut seperti :
"Hanya anak-anak yang mengerti gambar anak," tulis netizen itu.
Ada juga netizen lain yang bertanya kepada anak-anak mereka tentang gambar itu.
Putranya yang berusia 5 tahun mengatakan itu adalah foto seseorang yang sedang mandi.
Sementara putranya yang berusia 7 tahun mengatakan foto itu adalah foto seseorang yang sedang menyelam.
Sementara orang tuanya sendiri menganggap bahwa gambar itu adalah gambar orang yang menggantung diri.
"Anak nomor 4 (umur 5 tahun) menjawab, gambar orang di tengah mandi laut. Anak nomor 3 (umur 7) mampu, org sedang menyelam. Melihat, seperti orang-orang yang menggantung diri. Mungkin anak-anak lebih memahami lukisan, "tulis Izan Halim.
Seorang guru tampaknya peka terhadap hal-hal kecil, termasuk apa yang siswa gambarnya.
Karena, bisa jadi lukisan yang dibuat oleh siswa dapat menjadi bentuk curahannya.
Kejadian serupa juga tampaknya terjadi, seperti yang terjadi di Spanyol Juli lalu.
Seorang ibu ditangkap setelah guru sekolah karena putrinya menemukan coretan yang dibuat oleh bocah itu.
Gambar yang dibuat oleh gadis kecil itu (Daily Mirror) |
Seperti dilansir Digest via Daily Mirror, Jumat (7/7/2019), guru-guru perempuan berusia 11 tahun di Marbella, Spanyol selatan mengklaim mereka menemukan gambar 'menjengkelkan' setelah mereka melihat memar di seluruh tubuh bocah itu.
Gambar tersebut memperlihatkan seorang gadis yang babak belur dan memar serta memegang pisau, dengan kata "volare" - 'terbang menjauh' dalam bahasa Spanyol - ditulis di sebelahnya.
Buku harian gadis 11 tahun itu yang mengatakan dia ingin 'mati. mati, mati'. (Daily Mirror) |
Gadis itu kemudian menyerahkan buku hariannya kepada gurunya yang menggambarkan pelecehan psikologis dan fisik yang dia rasa dia alami.
Dikatakan bahwa ibu gadis kecil itu memukulnya dan mengatakan kata-kata yang menghina.
Gadis kecil itu berkata, "Pukul aku dan membuatku malu menyebutku bodoh, kotor, gemuk," seperti dikutip oleh Daily Mirror.
Guru yang peduli dengan murid-muridnya kemudian menghubungi polisi yang menangkap ibunya.
Gadis itu, yang tidak disebutkan namanya dalam laporan itu, kemudian dibawa ke pusat perawatan kesehatan dan sekarang dirawat oleh pihak berwenang.
Ibunya, yang berasal dari Maroko, juga tidak disebutkan dalam laporan itu, mengklaim putrinya mencuri uang darinya dan menamparnya.
Jose Antonio Galliani, seorang psikolog anak spesialis, mengatakan bahwa sangat jarang menemukan gambaran eksplisit dari perlakuan buruk seperti itu.
Menurut Jose Antonio Galliani, lukisan tersebut adalah sebuah permintaan pertolongan yang jelas karena dia menggunakan kata "terbang" dan gadis itu membawa koper sebagai simbol keinginannya untuk melarikan diri.
Gadis itu sekarang berada di bawah perlindungan pihak berwenang setempat tetapi tidak jelas apakah ibunya telah didakwa.