Saturday, August 17, 2019
Puluhan Mahasiswa dari berbagai elemen menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8) siang. Aksi itu berakhir dalam kekacauan dengan jatuhnya korban dari petugas polisi yang menderita luka bakar serius.
Anggota Kepolisian Daerah Bhabinkamtibmas Cianjur, Aiptu Erwin, seperti dikutip dari laman Tribunnews.com, Jumat (16/8/2019), menjadi salah satu korban yang menderita luka serius setelah dibakar hidup-hidup ketika massa berdemonstrasi.
Sebelum kejadian, Aiptu Erwin berusaha memadamkan api pada ban yang dipicu oleh kerumunan aksi. Tetapi pada saat yang sama salah satu kerumunan muncul dan melemparkan kantong plastik yang tampaknya diisi dengan bahan bakar minyak.
Bahan bakar langsung mengenai Aiptu Erwin. Tak pelak, api langsung menyambar tubuh kantor polisi Cianjur di tengah kerumunan.
Dari video yang merekam acara tersebut, Anda dapat melihat tubuh Aiptu Erwin tertutup api yang membakar. Dia lari dari kerumunan demonstrasi. Kemudian di dekat trotoar, dia menggulung tubuhnya mencoba memadamkan api yang melahap tubuhnya.
Orang-orang di sekitarnya juga membantu memadamkan api. Ada teriakan yang menyuruh massa menjauh dari hotspot. Aiptu Erwin, yang saat itu sudah berbohong, terdengar menjerit kesakitan.
Setelah api padam, Aiptu Erwin menggerakkan tangannya seperti melambaikan tangan.
"Hei, hei, ambulans, ambulans," seru seorang pria yang suaranya direkam dalam video.
Bukan hanya Aiptu Erwin yang menjadi korban dalam aksinya. Dua petugas polisi lainnya juga menderita luka bakar. Mereka adalah anggota Satuan Polisi Charajur Cianjur Bribda Yudi Muslim dan Bripda D. A Simbolon.
Keduanya menjadi korban karena berusaha memadamkan api yang membakar tubuh Aiptu Erwin. Ketiga korban itu segera dilarikan ke Rumah Sakit Regional Cianjur untuk mendapatkan bantuan medis.